Membedakan antara anak ayam yang baik dan yang buruk

October 10, 2024
berita perusahaan terbaru tentang Membedakan antara anak ayam yang baik dan yang buruk

Untuk mengetahui kualitas anak ayam, seseorang dapat menggunakan metode "satu tatapan, dua sentuhan, dan tiga pendengaran" untuk membedakan kekuatan dan inferioritas mereka.

Satu Lihat

  1. Kondisi Mental: Perhatikan keadaan mental anak ayam. Anak ayam yang sehat memiliki mata yang cerah, hidup dan ingin tahu tentang lingkungan baru mereka.
  2. Kejernihan Bulu: Periksa kebersihan bulu ayam dan tingkat perekatannya dengan kotoran.
  3. Integritas anggota tubuh: Periksalah dengan cermat paruh, kaki, sayap, dan jari-jari anak ayam untuk melihat apakah ada cacat atau cacat.
  4. Ketangkasan: Anak ayam yang sehat bergerak dan bereaksi dengan cepat, dapat bergerak dan berdiri dengan bebas.
  5. Mata Normal: Periksa mata anak ayam untuk kecerahan, tidak adanya sekresi atau pembengkakan.
  6. Keluar udara bersih: Perhatikan kebersihan ventilasi ayam, pastikan tidak ada kotoran putih atau kotoran lainnya yang menempel.

Dua sentuhan

  1. Berat Badan Sedang: Pegang ayam di tangan Anda untuk merasakan beratnya.
  2. Gemuk dan Penuh Tubuh: Sentuh perut dan dada ayam untuk merasakan apakah mereka kenyang dan elastis.
  3. Perkembangan kerangka: Dengan menyentuh kerangka ayam, Anda dapat menilai perkembangannya.
  4. Absorpsi kuning telur: Periksa penyerapan kuning telur ayam untuk memastikannya diserap sepenuhnya, tanpa paparan.
  5. Penutupan cincin pusar: Perhatikan cincin pusar anak ayam untuk memastikan penutupan, kekeringan, dan penutup yang tepat.

Tiga Pembacaan

  1. Panggilan Yang Besar Dan Jelas: Anak ayam yang sehat memiliki suara yang keras dan jelas, yang mencerminkan kondisi kesehatan mereka yang baik.
  2. Tanggapan yang Sensitif: Sensitivitas terhadap suara atau rangsangan lainnya juga merupakan ciri penting dari anak ayam yang sehat.

Manifestasi Kekerasan

Dibandingkan dengan anak ayam yang sehat, anak ayam yang lemah biasanya menunjukkan karakteristik berikut:

  1. Ukuran yang Tidak Reguler: Anak ayam yang lemah seringkali memiliki ukuran dan berat tubuh yang tidak konsisten.
  2. Bulu yang Tidak Ramah: Bulu anak ayam yang lemah biasanya berantakan dan kusam, mudah bernoda dengan tanah.
  3. Pembengkakan perut: Anak ayam yang lemah mungkin memiliki perut bengkak yang terasa keras, mungkin menunjukkan gangguan pencernaan atau penyerapan kuning telur yang tidak lengkap.
  4. Penutupan Lingkaran Pusing yang Tidak Benar: Anak ayam yang lemah mungkin memiliki cincin pusar yang tidak sepenuhnya tertutup dengan lendir atau darah yang melekat, dan kemungkinan paparan kuning telur.
  5. Lethargy: Anak ayam yang lemah biasanya lesu, tertutup, lambat bereaksi, dan sensitif terhadap dingin.

Singkatnya, melalui pengamatan yang cermat, sentuhan, dan penilaian pendengaran, kita dapat secara efektif membedakan kekuatan dan inferioritas ayam.prioritas harus diberikan untuk sehat, individu yang hidup dengan berat sedang untuk memastikan tingkat keberhasilan dan manfaat ekonomi dari pembiakan.